SISI GELAP DUNIA siswa DALAM BELAJAR
Siswa pada umumnya dalam belajar berharap dapat mengerti apa saja yang telah dipelajari namun dalam perjalanan untuk mencapai hasil yang maksimal sering tergoda dengan hal-hal yang menyimpang. Berikut ini hasil observasi tingkah- laku siswa dalam menghadapi ulangan harian,ulangan mid semester, ulangan semester dan ujian ( Nasional atau sekolah).
- Cara klasik
Siswa yang ingin menyontek sering gelisah, duduk tidak tenang seolah-olah kursinya berpaku,tengok kiri-kanan,melirik, mengamati guru yang ada, pandangan sering kebawah meja untuk melihat buku atau catatan, bisik-bisik/berkata lirih, membuat ulah/pura-pura bertanya agar guru lengah dalam pengawasan.
- Semi klasik
Siswa dalam menyontek menyusun strategi dengan temannya, ada yang mengangkat kertas ulangan agak tinggi agar temannya dapat melihat, memberikan tanda/kode bila soal pilihan ganda pegang dahi adalah a, pegang kuping c dan sebagainya tergantung perjanjian dengan temannya, menukar kertas buram dengan sisipan contekan, kertas contekan diselipkan di tempat pensil,kaos kaki atau baju, bila kelas lain sudah ulangan siswa mencari bocoran soal, membuat kamuflase kertas catatan langsung diselipkan pada lembar soal.
- Cara konvensional
Strategi nyontek yang lebih terencana bergiliran izin keWC,tukar-menukar informasi di WC, meninggalkan pesan di WC, menyimpan buku/catatan di WC.
- Semi konvensional
Hal ini sering terjadi pada pelaksanaan ujian nasional karena melibatkan orang ketiga yang bukan siswa, memberikan tanda/kode pada siswa dengan membuat janji di WC, memberikan bunyi-bunyian, tanda morse atau yang lain, mengganti jawaban siswa dengan jawaban yang benar ,melalui sms,memberikan bocoran soal.
- Cara muktahir
Hasil ujian siswa secara politis dikonversi (disesuaikan agar lebih banyak yang lolos, eh! Maaf lulus,gitu loh) atau cara lain intervensi operator komputer penginput data hasil UN ( bahasa yang terlalu tinggi untuk siswa ).
Demikian hasil pengamatan,renungan,analisis,dan sintesis semoga menjadi pemikiran kita semua untuk apa sebenarnya belajar, mencari ilmu atau nilai. Pada siswa yang benar-benar mengerti apa yang sudah dipelajari tetaplah tekun menggali ilmu pengetahuan kelak kalian akan memahami tujuan belajar.
Belajar jujur pada diri sendiri dan jangan nyontek